Gue sekali lagi harus angkat 2 jempol buat Andi Bachtiar Yusuf atau yang biasa disapa Ucup.Setelah sukses membuat beberapa film documenter salah satunya yang pernah wara-wiri dibeberapa festival film dokumenter baik didalam maupun luar negeri adalah “Trilogy The Jakmania”
Berbeda kali ini,Ucup bukanlah membuat sebuah film documenter melainkan sebuah film yang berjudul Romeo dan Juliet.
Film ini mengambil latar belakang perseteruan diantara dua kelompok supporter sepak bola di Indonesia yaitu The Jakmania sebagai pendukung fanatik kesebelasan Persija Jakarta dengan pendukung kesebelasan Persib Bandung yang diwakili oleh kelompok suporternya yaitu,Viking.
Film ini dibintangi oleh aktris Sissy Priscilla yang berperan sebagai Desi seorang Lady Vikers (sebutan untuk supporter Persib yang perempuan) serta aktor Edo Borne yang berperan sebagai Rangga,seorang The Jakmania (sebutan untuk supporter Persija).
Dan didukung oleh beberapa orang-orang yang merupakan The Jakmania asli.
Serta salah seorang bintang besar yaitu actor senior Alex Komang.
Serupa dengan dua klub besar Persija dan Persib, yang nggak pernah nyambung, kisah cinta Dessy dan Rangga pun dihalangi karena perbedaan 'keyakinan' akan darah sepakbolanya itu. Namun, kuatnya cinta mereka bak cerita Romeo dan Juliet, mengalahkan segalanya.
"Lady viker ini ingin menunjukkan bahwa dia cinta dengan sepakbola dan Persib. Tapi dia jatuh cinta dengan cowok di Jakarta yang suka sama Persija," kata Sissy saat ditemui di kawasan Lebakbulus, Jakarta Selatan, Selasa (26/8) malam.
Syuting yang memakan waktu selama 27 hari itu akan berlangsung mulai Rabu (29/8) ini di Jakarta, Bandung, hingga Malang, Jawa Timur.
Namun sangat disayangkan ide kreatif dari seorang Ucup yang boleh dikatakan seorang The Jakmania,ditentang oleh banyak orang atas film tersebut.
Bahkan termasuk dari ketua umum The Jakmania mengatakan “"Film loe tidak menggambarkan Jakmania, gue gak bisa kasih ijin," ujar Danang Ismartani, Ketua Umum Jakmania tentang film itu.
Bahkan di kalangan Viking film tersebut dianggap propaganda The Jakmania.
Ada juga yang menganggap bahwa film tersebut akan terus mangabadikan permusuhan diantara The Jakmania dan Viking.
Namun gue pribadi sebagai seorang The Jakmania yang udah lelah selama bertahun-tahun merasakan pertikaian antara kedua supporter ini serasa tiada ujungnya harus mendukung film ini,semoga film ini dapat sebagai langkah awal menuju perdamaian antara The Jak dan Viking karena di film ini Ucup membuka dirinya agar ada beberapa orang Viking yang dapat bekerjasama dengannya dalam produksi film ini agar dapat memberinya masukan tentang Viking itu sendiri.
Semoga film ini dapat memberikan warna baru di perfilman Indonesia,dan gue berharap film ini tidak saja diputar di Indonesia,alangkah baiknya lagi jika film ini juga dapat diputar di Eropa dan Amerika Latin dimana kultur sepak bola yang sangat kuat
Biar mereka kembali melihat Indonesia juga punya kelompok supporter yang fanatic dan militan.
Dan gue berharap bukan hubungan cinta antara Desi dan Rangga yang lebih ditonjolkan dalam film ini.Gue ingin film ini lebih menggambarkan bagaimana kedua kelompok supporter ini bangga akan identitasnya sebagai pendukung fanatic masing – masing klubnya.
Lebih seru lagi jika diambil secara live pada saat Persija bertanding yang secara otomatis langsung melibatkan The Jakmania didalamnya dan begitu juga sebaliknya.
Selamat bekerja,Cup….maju terus pantang mundur jangan pedulikan yang gak suka film ini dibuat.Semoga filmnya cepat selesai sesuai rencana dan dapat diterima oleh semua orang.
Yang pasti gue udah gak sabar menantikan premier film ini….sukses terus,Cup..
Foto-foto diambil dari Blog sang Sutradara
Label: The Jakmania
