http://arpranata.blogspot.com



Coretan Ringan - Arya Pranata.............................................................................telah pindah alamat ke http://arpranata.blogspot.com .....terima kasih



Sabtu, Desember 22, 2007
Antara Iwan Fals dan Munir...

Banyak orang yang menyamakan sosok Alm.Munir dengan Iwan Fals,yang sama-sama menyuarakan ketidak adilan.

Tapi gue gak setuju sama sekali dengan pendapat itu.Bagi gue Iwan Fals gak ada duanya didunia ini.
Apalagi latar belakang keduanya berbeda Alm Munir selama ini hanya sibuk mengkambing hitamkan aparat dan selalu menjelek-jelakan Indonesia di forum international tentang pelangaran HAM.Dan ini yang dianggap sebagian orang,dia tidak punya rasa nasionalisme yang tinggi.

Bandingkan dengan Iwan Fals,walaupun selama ini terkenal selalu menyindir pemerintah lewat lirik lagunya,tapi Iwan Fals selalu bangga sebagai orang Indonesia.

Walaupun hampir semua lagu-lagunya selalu mengkritik kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah ataupun para pemimpinnya tapi Iwan Fals tidak pernah menjelek-jelekan Negara Kesatuan Republik Indonesia lewat lagu-lagunya.

Lihatlah dari lirik lagu " Bangunlah Putra Putri Pertiwi" yang diambil dari album "Sarjana Muda (1981)":

Sinar matamu tajam namun ragu
Kokoh sayapmu semua tahu
Tegap tubuhmu tak kan tergoyahkan
Kuat jarimu kala mencengkeram

Bermacam suku yang berbeda
Bersatu dalam cengkerammu

Angin genit mengelus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh karisma

Pulau pulau yang berbencar
Bersatu dalam kibarmu

Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu kutu di sayapmu
Berkibarlah benderaku
Singkirkan benalu di tiangmu
Hei jangan ragu dan jangan malu
Tunjukkan pada dunia
Bahwa sebenarnya kita mampu

Mentari pagi sudah membumbung tinggi
Bangunlah putra putri ibu pertiwi
Mari mandi dan gosok gigi
Setelah itu kita berjanji

Tadi pagi esok hari atau lusa nanti

Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba kau dengarkan pancasila itu
Bukanlah rumus kode buntut
Yang hanya berisi harapan
Yang hanya berisi khayalan

Walaupun dari lirik terlihat agak lucu,tapi lagu ini mempunyai makna yang dalam serta membangkitkan rasa nasionalisme bagi siapa saja yang mendengarkannya.

Walaupun di albumnya "50:50 (2007)" Iwan Fals secara khusus membuat lagu untuk Munir yang berjudul "Pulanglah" Lagu ini dinyanyikan pertama kali oleh Iwan Fals pada 8 Desember 2004 dihalaman kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI):

Padi menguning tinggal di panen
Bening air dari gunung
Ada juga yang kekeringan karena kemarau

Semilir angin perubahan
Langit mendung kemerahan
Pulanglah kitari lembah persawahan

Selamat jalan pahlawanku
Pejuang yang dermawan
Kau pergi saat dibutuhkan saat dibutuhkan

Keberanianmu mengilhami jutaan hati
Kecerdasan dan kesederhanaanmu
Jadi impian

Pergilah pergi dengan ceria
Sebab kau tak sia sia
Tak sia sia
Tak sia sia
Pergilah kawan
Pendekar

Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa doa

Suci sejati
Suci sejati

Tapi menurut gue lagu itu sebagai wujud dari rasa simpati terhadap Munir.Dan yang menarik lagi lihatlah wawancara Iwan Fals di Majalah Rolling Stones versi Indonesia berikut ini :

Lagu tentang Munir itu di lagu mana ya?

Lagu “Pulanglah”. Jadi inspirasinya dari almarhum Munir. Saya sedang di Sukabumi saat mendengar radio, dapat berita meninggalnya dia. Saat itu saya sedang di persawahan. Saya termasuk orang dan hormat pada Munir. Dia orang yang jernih dan lantang bersuara.

Sebelumnya sempat kenal langsung dengan almarhum Munir?

Belum pernah. Tapi saya dengar dari mbak Suci (istri Munir) katanya Munir dan teman-teman suka mendengarkan lagu-lagu saya. Yah, kita beda jauh sih ya. Dia di politik saya di musik. Tapi itu kan tidak menutup rasa hormat saya. Lepas dari salah atau benar, artinya bahwa dalam kondisi seperti ini masih ada orang yang bicara untuk orang lain dan memberikan waktunya bagi orang lain. Itu kan cukup langka. Karena sekitar lingkungan kita tidak peduli dengan sesama. Semuanya sekitar kita masih tentang ekonomi. Duit dan duit terus. Ada Munir masuk. Kemudian yah dia dimunirkan itu.

Dari situpun Iwan Fals sudah mengatakan mereka berbeda jauh,dia di musik dan alm Munir di politik,dan lagu tersebut sebagai rasa hormat Iwan Fals terhadap sosok Alm.Munir.

Jadi menurut gue salah banget kalo ada yang menyamakan seorang Iwan Fals yang kharismatik yang dalam berkesenian selalu tulus,jujur dan apa adanya sesuia dengan kenyataan yang ada.

Bandingkan dengan seorang alm.Munir.Mungkin tak perlu gue jelaskan disini tentang alm.Munir.Karena gue adalah salah satu orang yang tidak suka atas tindak-tanduknya selama ini.

Cuma gue gak rela aje tokoh idola gue disamakan dengan tokoh yang paling gue benci.




Baca Selengkapnya.!
 
posted by bib2silok at Sabtu, Desember 22, 2007 | Permalink | 0 comments